Aku melihatmu lebih jelas ketika aku menutup mata
Waktu yang memisahkan
Keadaan yang memaksa
Dan harapan yang terus memaksaku untuk terus mengais-ngais masa lalu
Harapan itu kini pergi… bersamamu
Aku percaya..
Tuhan sudah mengatur dan mempersiapkan seseorang yang akan datang
member kebahagiaan di kehidupanku
Yakinlah…
Ada masanya.. ada waktunya.. ada saatnya.. semua akan indah!
Hanya ingat satu hal: Tuhan sudah mengatur kebahagiaanmu.. nanti..
bersabarlah..
Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan.. bila belum.. maka
carila, tapi yang terbaik bagi hidupmu
Percayalah.. rencana Tuhan pasti lebih indah
Cinta mengajarkanku untuk ikhlas
Walau terkadang aku terpaksa
Cinta berjanji untuk tidak egois
Ya! Memang bukan cinta yang egois
Selalu ingin dicintai
Bukankah itu egois? Ya! Tapi bukankah itu juga manusiawi?
Manusia tidak ada yang sempurna
Munafiknya seorang wanita mengajarkan bahwa perasaan tidak harus
dipamerkan
Munafiknya seorang wanita mengajarkan bahwa memendam perasaan jauh
lebih baik agar membuat orang untuk belajar untuk memahami orang lain
Munafiknya seorang wanita mengajarkan bagaimana kita mengenal luka
orang lain ketika mereka diam.
Aneh memang.. wanita masih bisa mencintai seorang pria, yang padahal
mereka tahu mereka tidak dicintai.
Nanti.. akan datang kebahagiaan
Nanti.. akan datang kebenaran
Semua akan datang ‘tepat’ pada waktunya!
0 comments:
Post a Comment