Aug 5, 2012

Kamu, harapan kosong yang selalu aku tunggu

Terlalu banyak luka yang dalam
Hingga aku sesak
Terlalu sesak untuk mencintai seseorang
Namun rasa itu muncul lagi

Aku tidak mengerti
Semuanya.. tidak logis
Semuanya seakan seperti kertas kosong yang terlihat ramai dengan coretan, padahal.. hanya putih yang ada
Semuanya semu..
Membuat otakku terus bekerja, hingga lelah
Membuat hatiku selalu tersayat, namun aku masih tegar bertahan

Aku dan kamu
Aku selalu berharap, kata ganti yang dapat disatukan menjadi 'kita' itu tidak hanya sebuh angan-angan yang kosong
Masih banyak pintu di hati ini yang belum terbuka
Aku tidak mendapati kunci mana yang membukanya, untuk sekedar mencara jawaban mengapa hatiini masih saja kokoh untuk menanti..
Masih saja tegak berdiri menunggu dan terus menunggu
Pilu? Iya!

Kurasakan air hangat mengalir dari ujung pelepah mataku
Satu tetes.. lalu disusul oleh butir-butir lainnya yang tak dapat ku hentikan dan tak dapat ku tahan
Aku menyelam pada masa itu (lagi)
Masa dimana aku tidak tahu bagaimana rasanya sedih, dimana aku hanya mengenal tawa
Tidak ada senyum yang dipaksakan.. yang ada hanya senyum tulus karena kebahagiaan
Butir-butir air itu terus mengalir layaknya mengeluarkan semua kesedihan ini
Sesak rasanya di dada
Saat sakit membuat peluh ini semakin menjadi-jadi

3 tahun...
Hampir selama itu kau terus bersarang di hatiku
Hampir selama itu aku terus mengeluarkan air mata
Hampir selama itu aku tidak tahu bagaimana rasanya tertawa lepas
Hampir selama itu aku tidak pernah lagi tersenyum tulus
Hampir selama itu aku menangis dalam kamar
Sesak hingga napas ini tertahan dan mengeluarkan tetesan air mata yang deras itu lagi.. dan lagi.. terus-menerus..
Ya! Aku adalah gadis yang hampir 3 tahun kecanduan oleh senyummu yang begitu manis
Yang hampir 3 tahun kagum dengan matamu yang begitu banyak menyimpan kedamaian
Yang hampir 3 tahun menunggu walaupun sempat tidak setia
Tunggu? Tidak setia? Aku bukanlah gadis yang suka mempermainkan hatiku sendiri, tapi itu yang selama ini aku lakukan. Bukankah itu bodoh? iya! memang...
Aku sudah beberapa kali mengikat hubungan dengan beberapa orang yang hampir mampu menenggelamkan wajah manismu
Namun sayang.. beberapa orang itulah yang malah menambah luka
Luka yang setiap aku mengingatnya, air mata itu sudah bosan aku keluarkan bersama penyesalan dan sakit di hati ini
Andai bisa ku ulang...
Akan aku rangkai semua kisah indah kita dalam suatu hubungan yang terikat

Takdir? Aku bisa merubahnya, namun aku tak mampu menyakiti satu pihak

Aku hampir menemukan kunci dari semua pintu yang tertutup itu..
Hampir aku raih.. namun aku tersandung kenangan itu lagi

Khayalku begitu tinggi
Hingga akupun ragu dapat menggapainya
Imajinasiku begitu berkuasa diotakku
Diam-diam aku masih mengingat senyum itu dengan rona bahagia
Senyum yang selalu kusaksikan penuh keteduhan
Senyum yang selalu membuat aku semangat untuk bertahan, kokoh, dan tetap teguh walau dihempas ribuan kali cobaan
Aku sudah bertaham se-lama ini..
Aku sudah mencoba beralih ke orang lain, namun kau selalu muncul menghiasi hari dan hidupku hanya dengan angan untuk menggapaimu...
Angan? Iya! Khayalan? Iya! Semu? Iya! Maya? Iya! Tidak nyata? Iya!

Walau aku tak tahu
Walau aku terus berfikir
Walau aku masih ragu
Adakah aku dihatimu?

0 comments:

Post a Comment

Aug 5, 2012

Kamu, harapan kosong yang selalu aku tunggu

Terlalu banyak luka yang dalam
Hingga aku sesak
Terlalu sesak untuk mencintai seseorang
Namun rasa itu muncul lagi

Aku tidak mengerti
Semuanya.. tidak logis
Semuanya seakan seperti kertas kosong yang terlihat ramai dengan coretan, padahal.. hanya putih yang ada
Semuanya semu..
Membuat otakku terus bekerja, hingga lelah
Membuat hatiku selalu tersayat, namun aku masih tegar bertahan

Aku dan kamu
Aku selalu berharap, kata ganti yang dapat disatukan menjadi 'kita' itu tidak hanya sebuh angan-angan yang kosong
Masih banyak pintu di hati ini yang belum terbuka
Aku tidak mendapati kunci mana yang membukanya, untuk sekedar mencara jawaban mengapa hatiini masih saja kokoh untuk menanti..
Masih saja tegak berdiri menunggu dan terus menunggu
Pilu? Iya!

Kurasakan air hangat mengalir dari ujung pelepah mataku
Satu tetes.. lalu disusul oleh butir-butir lainnya yang tak dapat ku hentikan dan tak dapat ku tahan
Aku menyelam pada masa itu (lagi)
Masa dimana aku tidak tahu bagaimana rasanya sedih, dimana aku hanya mengenal tawa
Tidak ada senyum yang dipaksakan.. yang ada hanya senyum tulus karena kebahagiaan
Butir-butir air itu terus mengalir layaknya mengeluarkan semua kesedihan ini
Sesak rasanya di dada
Saat sakit membuat peluh ini semakin menjadi-jadi

3 tahun...
Hampir selama itu kau terus bersarang di hatiku
Hampir selama itu aku terus mengeluarkan air mata
Hampir selama itu aku tidak tahu bagaimana rasanya tertawa lepas
Hampir selama itu aku tidak pernah lagi tersenyum tulus
Hampir selama itu aku menangis dalam kamar
Sesak hingga napas ini tertahan dan mengeluarkan tetesan air mata yang deras itu lagi.. dan lagi.. terus-menerus..
Ya! Aku adalah gadis yang hampir 3 tahun kecanduan oleh senyummu yang begitu manis
Yang hampir 3 tahun kagum dengan matamu yang begitu banyak menyimpan kedamaian
Yang hampir 3 tahun menunggu walaupun sempat tidak setia
Tunggu? Tidak setia? Aku bukanlah gadis yang suka mempermainkan hatiku sendiri, tapi itu yang selama ini aku lakukan. Bukankah itu bodoh? iya! memang...
Aku sudah beberapa kali mengikat hubungan dengan beberapa orang yang hampir mampu menenggelamkan wajah manismu
Namun sayang.. beberapa orang itulah yang malah menambah luka
Luka yang setiap aku mengingatnya, air mata itu sudah bosan aku keluarkan bersama penyesalan dan sakit di hati ini
Andai bisa ku ulang...
Akan aku rangkai semua kisah indah kita dalam suatu hubungan yang terikat

Takdir? Aku bisa merubahnya, namun aku tak mampu menyakiti satu pihak

Aku hampir menemukan kunci dari semua pintu yang tertutup itu..
Hampir aku raih.. namun aku tersandung kenangan itu lagi

Khayalku begitu tinggi
Hingga akupun ragu dapat menggapainya
Imajinasiku begitu berkuasa diotakku
Diam-diam aku masih mengingat senyum itu dengan rona bahagia
Senyum yang selalu kusaksikan penuh keteduhan
Senyum yang selalu membuat aku semangat untuk bertahan, kokoh, dan tetap teguh walau dihempas ribuan kali cobaan
Aku sudah bertaham se-lama ini..
Aku sudah mencoba beralih ke orang lain, namun kau selalu muncul menghiasi hari dan hidupku hanya dengan angan untuk menggapaimu...
Angan? Iya! Khayalan? Iya! Semu? Iya! Maya? Iya! Tidak nyata? Iya!

Walau aku tak tahu
Walau aku terus berfikir
Walau aku masih ragu
Adakah aku dihatimu?

No comments:

Post a Comment

 

/ˈfeəriˌteɪl/ Template by Ipietoon Cute Blog Design