Aug 6, 2012

Melody in my heart~

Alunan-alunan indah yang selalu merajut namamu di hati ini terus ku dengar
Tak bisa aku munafik, aku ingin memiliki
Tak bisa aku munafik, aku ingin menjadi jari di selah-selah genggaman tanganmu yang menyatu
Bahkan aku tak pernah memiliki kesempatan untuk menyentuh jemari indah itu

Tak bisa aku munafik, aku ingin menjadi kepala yang bisa bersandar dipundakmu
Dentingan-dentingan di hati ini selalu membuatku kuat bertahan
Nada indah yang selalu ku dengar, nada tentang dirimu yang berulang-ulang menyebut 'Kapan.. Kapan.. Kapan..'

Telah aku nyanyikan alunan-alunan senduku
Telah aku bisikkan cerita-cerita gelapku
Telah aku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa aku takkan bisa sentuh hatimu?

Bisikan-bisikan tangis menyeru jauh di dalam hati kecil

Di hatiku terukir namamu
Di hatiku selalu melukis indah wajahmu
Di hatiku selalu merindukan suaramu
Di hatiku selalu ku cinta kamu, tanpa kau cintai
Bila saja kau disisiku..

Senandung hati kecil ini adalah melody yang tak pernah bisa ku dengar dengan jelas namun selalu aku rasakan
Namun aku tak pernah diberi kesempatan berani mengungkapkan perasaan yang tertahan
Jauh di dalam.. Aku mencoba menghentikan senandung kecil itu
Jauh di dalam.. Aku mencoba mencoret namamu yang telah terukir indah
Jauh di dalam.. Aku mencoba mengubur dalam-dalam semua kenangan tentangmu
Jauh di dalam.. Aku mencoba untuk tidak terus-menerus menangis
Tapi apa!?
Senandung itu masih saja memanggil
Namamu yang terukir itu permanen, tidak bisa ku hilangkan
Seluruh tentangmu tak bisa ku kubur, malah semakin teringat
Dan aku tetap menangis

Bisikan-bisikan itu lagi
Pandanganku kosong lurus ke depan
Entah apa yang aku bayangkan, aku malah teringat oleh mu, melihat wajah itu lagi.. Mendengar suara-suara dari arah masa lalu
Melody hari ini selalu merintih...

0 comments:

Post a Comment

Aug 6, 2012

Melody in my heart~

Alunan-alunan indah yang selalu merajut namamu di hati ini terus ku dengar
Tak bisa aku munafik, aku ingin memiliki
Tak bisa aku munafik, aku ingin menjadi jari di selah-selah genggaman tanganmu yang menyatu
Bahkan aku tak pernah memiliki kesempatan untuk menyentuh jemari indah itu

Tak bisa aku munafik, aku ingin menjadi kepala yang bisa bersandar dipundakmu
Dentingan-dentingan di hati ini selalu membuatku kuat bertahan
Nada indah yang selalu ku dengar, nada tentang dirimu yang berulang-ulang menyebut 'Kapan.. Kapan.. Kapan..'

Telah aku nyanyikan alunan-alunan senduku
Telah aku bisikkan cerita-cerita gelapku
Telah aku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa aku takkan bisa sentuh hatimu?

Bisikan-bisikan tangis menyeru jauh di dalam hati kecil

Di hatiku terukir namamu
Di hatiku selalu melukis indah wajahmu
Di hatiku selalu merindukan suaramu
Di hatiku selalu ku cinta kamu, tanpa kau cintai
Bila saja kau disisiku..

Senandung hati kecil ini adalah melody yang tak pernah bisa ku dengar dengan jelas namun selalu aku rasakan
Namun aku tak pernah diberi kesempatan berani mengungkapkan perasaan yang tertahan
Jauh di dalam.. Aku mencoba menghentikan senandung kecil itu
Jauh di dalam.. Aku mencoba mencoret namamu yang telah terukir indah
Jauh di dalam.. Aku mencoba mengubur dalam-dalam semua kenangan tentangmu
Jauh di dalam.. Aku mencoba untuk tidak terus-menerus menangis
Tapi apa!?
Senandung itu masih saja memanggil
Namamu yang terukir itu permanen, tidak bisa ku hilangkan
Seluruh tentangmu tak bisa ku kubur, malah semakin teringat
Dan aku tetap menangis

Bisikan-bisikan itu lagi
Pandanganku kosong lurus ke depan
Entah apa yang aku bayangkan, aku malah teringat oleh mu, melihat wajah itu lagi.. Mendengar suara-suara dari arah masa lalu
Melody hari ini selalu merintih...

No comments:

Post a Comment

 

/ˈfeəriˌteɪl/ Template by Ipietoon Cute Blog Design