Aku selalu berjalan memutari masa lalu
Memungut apa yang masih bisa ku kenang
Masa
lalu? Terlalu tolol memang selalu mengharapkannya kembali, namun itu
yang selalu aku inginkan. Indah namun pahit. Begitu pahit.
Betapa kasihan
Tetap mencintai walau tahu tidak dicintai
Mengorek-ngorek masa lalu?
Ajarkan aku cara membencimu
Karena aku hampir selalu mengagumimu
Ajarkan aku cara melupakanmu
Karena aku hampir selalu mengingatmu
Ajarkan aku cara tersenyum
Karena aku hampir selalu menangis
Ajarkan aku cara tertawa
Karena aku hampir selalu berpura-pura bahagia
Ajarkan aku cara bahagia
Karena aku hampir selalu merasa sedih
Ajarkan aku cara agar tidak kesepian
Karena aku hampir selalu merasa sendirian
Ajarkan aku cara senyum yang tulus
Karena terlalu sering aku memalsukan senyumku
Terimakasih
Walau
sebanyak apapun pahit yang pernah aku rasakan, semua itu terasa
terbalas ketika kamu hadir dan membuat semuanya seakan manis
Waktu seakan berhenti saat aku melihatmu
Kala itu aku gembira
Matamu, begitu indah untuk dilihat dan hidungmu selalu terlihat lebih menawan dari lelaki lain yang pernah aku lihat sebelumnya
Aku selalu ingat senyum itu
Senyum yang selalu hadir saat aku tertidur lelap
Aku selalu ingat tawa itu
Tawa yang selalu ada saat aku memajamkan mata untuk sekedar membayangkan wajahmu
Aku
tidak pernah lupa warna kulitmu, bentuk wajahmu, rambutmu, rona
bibirmu, indahnya matamu, dan suara lucumu. Aku selalu mengingat makhluk
yang telah Tuhan ciptakan untuk aku kagumi. Iya, itu KAMU.
Aku tidak
pernah menyesal kita pernah bertemu, saling menyapa, sedikit
berbincang, dan sering saling menatap. Aku bahagia. Aku merasa keteduhan
itu ada.
Walau singkat namun masih berbekas. Masa indah yang pernah aku sebut 'cinta tak harus memiliki'
Memandangnya dari jauh
Melihat senyum dan mendengar tawanya
Sudah cukup
Aku tak perlu kebahagiaan yang lebih dari sebuah kedekatan sebagai sahabat daripada menjalin sebuah ikatan dan berakhir.
Aku tidak ingin dipisahkan oleh jarak yang tidak jauh, namun status itu yang dengan sendirinya menjauh
Sahabat kecil yang diam namun selalu banyak bicara dalam hatinya
Sahabat kecil yang tidak pernah merasa bebas
Sahabat kecil yang selalu aku kagumi
Sahabat
kecil yang selalu aku harapkan menjadi milikku, walau selalu semu aku
dapatkan ia tak pernah inginkan aku untuk menjadi miliknya
Terimakasih banyak.
Aug 5, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aug 5, 2012
"Walau singkat namun masih berbekas.."
Labels:
ehm:')
Aku selalu berjalan memutari masa lalu
Memungut apa yang masih bisa ku kenang
Masa lalu? Terlalu tolol memang selalu mengharapkannya kembali, namun itu yang selalu aku inginkan. Indah namun pahit. Begitu pahit.
Betapa kasihan
Tetap mencintai walau tahu tidak dicintai
Mengorek-ngorek masa lalu?
Ajarkan aku cara membencimu
Karena aku hampir selalu mengagumimu
Ajarkan aku cara melupakanmu
Karena aku hampir selalu mengingatmu
Ajarkan aku cara tersenyum
Karena aku hampir selalu menangis
Ajarkan aku cara tertawa
Karena aku hampir selalu berpura-pura bahagia
Ajarkan aku cara bahagia
Karena aku hampir selalu merasa sedih
Ajarkan aku cara agar tidak kesepian
Karena aku hampir selalu merasa sendirian
Ajarkan aku cara senyum yang tulus
Karena terlalu sering aku memalsukan senyumku
Terimakasih
Walau sebanyak apapun pahit yang pernah aku rasakan, semua itu terasa terbalas ketika kamu hadir dan membuat semuanya seakan manis
Waktu seakan berhenti saat aku melihatmu
Kala itu aku gembira
Matamu, begitu indah untuk dilihat dan hidungmu selalu terlihat lebih menawan dari lelaki lain yang pernah aku lihat sebelumnya
Aku selalu ingat senyum itu
Senyum yang selalu hadir saat aku tertidur lelap
Aku selalu ingat tawa itu
Tawa yang selalu ada saat aku memajamkan mata untuk sekedar membayangkan wajahmu
Aku tidak pernah lupa warna kulitmu, bentuk wajahmu, rambutmu, rona bibirmu, indahnya matamu, dan suara lucumu. Aku selalu mengingat makhluk yang telah Tuhan ciptakan untuk aku kagumi. Iya, itu KAMU.
Aku tidak pernah menyesal kita pernah bertemu, saling menyapa, sedikit berbincang, dan sering saling menatap. Aku bahagia. Aku merasa keteduhan itu ada.
Walau singkat namun masih berbekas. Masa indah yang pernah aku sebut 'cinta tak harus memiliki'
Memandangnya dari jauh
Melihat senyum dan mendengar tawanya
Sudah cukup
Aku tak perlu kebahagiaan yang lebih dari sebuah kedekatan sebagai sahabat daripada menjalin sebuah ikatan dan berakhir.
Aku tidak ingin dipisahkan oleh jarak yang tidak jauh, namun status itu yang dengan sendirinya menjauh
Sahabat kecil yang diam namun selalu banyak bicara dalam hatinya
Sahabat kecil yang tidak pernah merasa bebas
Sahabat kecil yang selalu aku kagumi
Sahabat kecil yang selalu aku harapkan menjadi milikku, walau selalu semu aku dapatkan ia tak pernah inginkan aku untuk menjadi miliknya
Terimakasih banyak.
Memungut apa yang masih bisa ku kenang
Masa lalu? Terlalu tolol memang selalu mengharapkannya kembali, namun itu yang selalu aku inginkan. Indah namun pahit. Begitu pahit.
Betapa kasihan
Tetap mencintai walau tahu tidak dicintai
Mengorek-ngorek masa lalu?
Ajarkan aku cara membencimu
Karena aku hampir selalu mengagumimu
Ajarkan aku cara melupakanmu
Karena aku hampir selalu mengingatmu
Ajarkan aku cara tersenyum
Karena aku hampir selalu menangis
Ajarkan aku cara tertawa
Karena aku hampir selalu berpura-pura bahagia
Ajarkan aku cara bahagia
Karena aku hampir selalu merasa sedih
Ajarkan aku cara agar tidak kesepian
Karena aku hampir selalu merasa sendirian
Ajarkan aku cara senyum yang tulus
Karena terlalu sering aku memalsukan senyumku
Terimakasih
Walau sebanyak apapun pahit yang pernah aku rasakan, semua itu terasa terbalas ketika kamu hadir dan membuat semuanya seakan manis
Waktu seakan berhenti saat aku melihatmu
Kala itu aku gembira
Matamu, begitu indah untuk dilihat dan hidungmu selalu terlihat lebih menawan dari lelaki lain yang pernah aku lihat sebelumnya
Aku selalu ingat senyum itu
Senyum yang selalu hadir saat aku tertidur lelap
Aku selalu ingat tawa itu
Tawa yang selalu ada saat aku memajamkan mata untuk sekedar membayangkan wajahmu
Aku tidak pernah lupa warna kulitmu, bentuk wajahmu, rambutmu, rona bibirmu, indahnya matamu, dan suara lucumu. Aku selalu mengingat makhluk yang telah Tuhan ciptakan untuk aku kagumi. Iya, itu KAMU.
Aku tidak pernah menyesal kita pernah bertemu, saling menyapa, sedikit berbincang, dan sering saling menatap. Aku bahagia. Aku merasa keteduhan itu ada.
Walau singkat namun masih berbekas. Masa indah yang pernah aku sebut 'cinta tak harus memiliki'
Memandangnya dari jauh
Melihat senyum dan mendengar tawanya
Sudah cukup
Aku tak perlu kebahagiaan yang lebih dari sebuah kedekatan sebagai sahabat daripada menjalin sebuah ikatan dan berakhir.
Aku tidak ingin dipisahkan oleh jarak yang tidak jauh, namun status itu yang dengan sendirinya menjauh
Sahabat kecil yang diam namun selalu banyak bicara dalam hatinya
Sahabat kecil yang tidak pernah merasa bebas
Sahabat kecil yang selalu aku kagumi
Sahabat kecil yang selalu aku harapkan menjadi milikku, walau selalu semu aku dapatkan ia tak pernah inginkan aku untuk menjadi miliknya
Terimakasih banyak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment